Saya akan berhenti mengeluh karena pemerintah belum juga merealisasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Saya coba menggugah hati setiap orang agar menyumbang walau hanya Rp100 untuk membangun pendidikan. Saya pikir, menyumbang walau hanya Rp100 lebih berarti daripada mengeluh berkepanjangan.
- Waitlem, 39 tahun, Solok